Saturday, June 12, 2010

TRANSFORMATOR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transformator adalah salah satu piranti yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Transformator banyak sekali kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada gardu listrik, televisi, radio, komputer, dan lain-lain. Suatu transformator memiliki kemampuan untuk menaikkan tegangan (step up) dan menurunkan tegangan (step down).

1.2 Permasalahan

Pada percobaan ini terdapat sedikit kesalahan yaitu alat (transformator) yang digunakan sudah berkarat, sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai seperti yang diinginkan.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut ;

1. Menentukan tegangan sekunder δ2 dari sebuah transformator dengan tegangan primer konstan δ1 dan sebagai fungsi dari perbandingan jumlah lilitan antara bagian primer dan sekunder

2. Menentukan hubungan antara jumlah lilitan kumparan-1 N1, jumlah lilitan kumparan-2 N2, tegangan primer δ1, dan tegangan sekunder δ2.

BAB II

DASAR TEORI

Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi-elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.

Penggunaan transformator yang sederhana dan handal memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta merupakan salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik.

Prinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday, yaitu: arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu kumparan pada transformator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis gaya magnet berubah-ubah. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Sisi sekunder menerima garis gaya magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah pula. Maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda tegangan. (Abdul Kadir, 1989)

Transformator (transformer) adalah alat untuk menggabungkan (coupling) daya atau sinyal AC dari satu rangkaian kerangkaian lainnya. Tegangan dapat dinaikkan (stepped-up) (tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer atau diturunkan (stepped-down) (tegangan sekunder lebih keil dari tegangan primer) karena tidak dimungkinkan adanya kenaikan tegangan (transformator adalah komponen pasif seperti halnya resistor,kapasitor dan inductor).

Kenaikan tegangan sekunder hanya dapat dicapai dengan akibat berkurangnya arus sekunder, demikian pula sebaliknya (pada kenyataannya, daya sekunder akan sedikit lebih kecil daripada daya primer sebagai akibat adanya rugi-rugi (lose) didalam transformator). (Tooley,Mike.2003).

Transformator digunakan untuk menaikkan tegangan ke level yang lebih tinggi, atau menurunkannya ke level yang lebih rendah. Transformator mempunyai peran yang sangat penting pada system transmisi dan distribusi tenaga listrik, dengannya memungkinkan perusahaan tenaga listrik untuk mentransfer energy beribu kilometer jauhnya.

Transformator digunakan pada sisi pembangkitan untuk menaikkan tegangan subsistem pembangkit yang hanya berkisar 11 sampai dengan 23 KV menjadi tegangan tranmisi sebesar 150 kV atau 500 kV. Dan disisi ujung system transmisi transformator digunakan untuk menurunkan tegangan menjadi 20 kV. Transformator juga digunakan untuk menurunkan ke tegangan pemakaian rumah tangga sebesar 220 volt maupun 380 volt. (http://www.wikipidia./elktronik_trafo.com)

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

Tabel 3.1 Tabel Alat dan Bahan

Jumlah

Keterangan

Kode

1

Transformator untuk eksperimen

562 80

1

Transformator yang dapat dirubah tegangannya

591 09

2

Multimeter untuk 2 volt

531 53

6

Wayer penghubung

-

3.2 Cara Kerja

1. disusun peralatan seperti pada gambar 3.2 kemudian dimasukkan inti penghubung antara kumparan dengan lilitan N1 = 300 dan N2= 150.

2. diatur range pengukuran pada instrument pengukuran dimulai dari 15 volt untuk masing- masing kasus.

3. dengan dibuat tegangan primer yang konstan (missal 10 volt), ditentukan tegangan sekunder untuk pertandingan gulungan yang berbeda, missal (1), N1=300; N2=150; (2), N1=300; N2=300; (3) N1=150; N2=300.

4. khusus untuk pengukuran N2=300,dan N1=150, posisi voltmeter harus berada diatas 50 volt AC.

5. untuk setiap pengukuran ditentukan tegangan sekunder dengan menggunakan persamaan.

Gambar 4.2 susunan alat untuk percobaan transformator

Gambar 4.3 susunan rangakaian untuk transformator untuk (a) ratio N1:N2 =300:150, (b) ratio N1:N2 = 300:300, (c) ratio N1:N2=300:300

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

No

N1

N2

V1

V2

N2:N1

V2:V1

1

300

150

5

1

1:2

1:5

2

300

300

5

2

1:1

2:5

3

300

300

5

2.5

1:1

2.5:5


4.2 Analisa Data

Persamaan untuk mencari nilai tegangan

Dik : N1=150

N2=300

V1=5

Ditanya=V2…..?

Jawab;

V2= - 5

= 2.5

4.3 pembahasan

Dari hasil pengukuran, dapat diketahui bahwa jika persamaan 3.6 tidak dipenuhi, maka kita tidak dapat menghasilkan tegangan induksi sesuai dengan keinginan dengan mengatur perbandingan antara jumlah liltan kumparan-1 dengan jumlah lilitan kumparan-2. Transformator digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik.

Untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan listrik kita bisa memakai transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer. Serta transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak dari pada jumlah lilitan sekunder.

Penyebab terjadinya perubahan tegangan pada kumparan sekunder karena Jika pada salah satu kumparan pada transformator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis gaya magnet berubah-ubah. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Sisi sekunder menerima garis gaya magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah pula. Maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda tegangan



BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah;

v Transformator dapat berfungsi sebagai step up dan step down

v transformator terdiri dari sejumlah lilitan kumparan

v transformator terdiri dari transformator primer dan sekunder.

5.2 Saran

Diharapkan kepada asisten agar mampu menyediakan alat praktikum yang bagus dan baik agar hasil yang diperoleh dapat memuaskan dan sesuia dengan teori.

DAFTAR PUSTAKA

kadir,abdul , 1989.TRANSFORMATOR, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sulasno, Ir.1991, TEKNIK TENAGA LISTRIK, Semarang : Satya Wacana.

Tooley,mike.2003.RANGKAIANELEKTRONIK PRINSIP DAN APLIKASI, Jakarta: Erlangga

http://www.wikipidia./elktronik_trafo.com

No comments:

Post a Comment